Rabu, 13 Mei 2020

Heat Treatment

Sejarah Heat Treatment
            Kerusakan adalah suatu perubahan komponen, peralatan, atau konstruksi sehingga tidak mampu melaksanakan fungsinya secara memuaskan. Kerusakan dapat terjadi dala 2 tingkatan, yaitu kerusakan sistem dan kerusakan komponen. Untuk meminimalkan potensi kerusakaan material perlu diperbaiki sifat mekanismenya sehingga diperlukan suatu proses perlakuan panas guna menambah/ kekuatan material tersebut.
Apa yang dimaksud dengan Heat Treatment?
Suatu proses untuk mengubah struktur logam dengan jalan memanaskan specimen pada elektrik terance (tungku) pada temperature rekristalisasi selama periode waktu tertentu kemudian didinginkan pada media pendingin seperti udara, air, air garam, oli dan solar yang masing-masing mempunyai kerapatan pendinginan yang berbeda-beda. Proses memanaskan dan mendinginkan suatu bahan untuk mendapatkan perubahan fasa (struktur) guna meningkatkan kemampuan bahan tersebut sehingga kekuatannya sesuai yang direncanakan.
Proses quenching atau pengerasan baja adalah suatu proses pemanasan logam sehingga mencapai batas austenite yang homogen dengan waktu pemanasan yang cukup. Proses martensit terbentuk dengan laju pendinginan cepat sehingga semua unsur paduan larut dalam keadaan padat, pemanasannya dilakukan secara bertahap atau perlahan-lahan untuk memperkecil resiko retak. Proses annealing atau melunakkkan baja dengan prosespemanasan baja diatas temperature kritis (723oC).
Siapa yang pertama kali menemukan proses Heat Treatment?
            seorang pandai besi sejak zaman dahulu kala mengetahui baha sifat bahan dapat dirubah melalui pemanasan yang disusul dengan pendinginan, mereka mengenal berbagai proses perlakuan panas meski tidak mengetahui dengan pasti apa yang terjadi dalam logam itu sendiri.
Kapan anda Harus melakukan Proses Heat Treatment?
            Proses heat transfer dilakukan untuk meminimalkan potensi kerusakan material sehingga perlu diperbaiki sifat mekanismenya. Suatu komponen, peralatan, atau konstruksi dapat dikatakan rusak apabila memenuhi syarat dari 3 kondisi berikut:
a.       Secara keseluruhan (total) tidak mampu lagi dioperasikan.
b.      Masih mampu dioperasikan, tetapi tidak memuaskan atau tidak optimal.
c.       Kondisi mencemaskan, tidak aman atau tidak dapat diandalkan lagi.
Dimana Proses Heat Treatment itu harus dilakukan?

Mengapa dilakukan Proses Heat Treatment?
Tujuan dari dilakukannya heat treatment adalah untuk mencapai struktur dan sifat mekanis yang dikehendaki dari bahan tersebut seperti, mengeraskan, melunakan, menghilangkan tegangan sisa, menaikan ketangguhan, dll
1.      Annealing
Tujuannya adalah untuk melunakan bahan.
2.      Stress Reliveing
Tujuannya adalah untuk menghilangkan tegangan sisa selama proses fabrikasi.
3.      Hardening
tujuannya adalah untuk mengeraskan bahan.
4.      Aging (Precipitation Hardening)
Tujuannya adalah untuk mengurangi kekerasan bahan sehingga keuletan (ketangguhan) bahan tersebut dapat naik.
Bagaimana Cara melakukan Proses Heat Treatment?
Perlakuan panas (Heat treatment) secara umum meliputi:
1.      Pemanasan sampai suhu dan kecepatan tertentu.
2.      Mempertahankan suhu untuk waktu tertentu sehingga temperaturnya merata antara permukaan dan inti.
3.      Pendinginan dengan media pendingin (air, minyak, atau udara/ media pendingin yang lain).
Syarat-syarat perlakuan panas (heat treatment) yang harus dipenuhi:
1.      Suhu pemanasan harus naik secara teratur dan merata.
2.      Alat ukur suhu hendaknya seteliti mungkin
3.      Laju pendinginan sesuai dengan jenis perlakuan panas yang dilakukan
Secara umum perlakuan panas (heat treatment) dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1.      Annealing
Memanaskan suatu bahan hingga diatas suhu transformasi (723 C) kemudian didinginkan dengan perlahan-lahan.
2.      Stress Reliveing
Yaitu proses menghilangkan tegangan sisa dari suatu bahan dengan memanaskan kemudian ditahan beberapa waktu lalu dilakukan dengan pendinginan perlahan-lahan.
3.      Hardening
Memanaskan suatu bahan hingga diatas suhu transformasi (723 C) kemudian didinginkan secara cepat, melalui media pendingin seperti air, oli atau media pendingin lainnya Tujuannya
4.      Aging (Precipitation Hardening)
Proses pemanasan kembali bahan yang telah dikeraskan, Suhu pemanasannya relatif rendah yaitu dibawah suhu transformasi eutektoid. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teknologi VVTI

            Mesin berteknologi VVT-i (Variable Valve Timing with intelligence) sendiri sebenarnya adalah mesin dengan teknologi variable val...