BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Teknologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang keterampilan dalam menciptakan alat,
metode pengolahan, dan ekstraksi benda, untuk membantu menyelesaikan berbagai
permasalahan dan pekerjaan manusia sehari-hari. Ada juga yang menyebutkan bahwa arti
teknologi adalah semua sarana dan prasarana yang diciptakan oleh manusia
untuk menyediakan berbagai barang yang dibutuhkan bagi keberlangsungan dan
kenyamanan hidup manusia itu sendiri. Secara etimologis, kata “teknologi”
berasal dari bahasa Yunani, yaitu “technologia” dimana
kata tech berarti keahlian dan logia berarti
pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi memang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia karena teknologi
diciptakan untuk memberikan kemudahan, kepraktisan atau hal yang baik lainnya
untuk manusia. Salah satunya dalam bidang otomotif, saat ini telah dikembangkan
banyak teknologi baru yang canggih yang memberikan banyak manfaat baik dalam
berkendara. Volkswagen telah menciptakan sebuah platform pintar dimana
memungkinkan mobil untuk mencari tempat parkir dilahan parkir. Serta secara
otomatis mengaktifkan sistem pengisian daya apabila mobil tersebut bersystem
hybrid atau elektik. Si pengemudi saat tiba di pintu masuk dari tempat parkir
tinggal meninggalkan mobilnya lalu mengaktifkan sistem parkir via aplikasi
smartphone., pada saat itu segala sistem baik itu sistem auto-pilot serta
sistem pertukaran data dengan infrastuktur sekelilingnya mulai bekerja. Si
mobil, setelah menerima perintah parkir akan segera mencari lokasi slot parkir
kosong terdekat setelah itu. Dengan menggunakan camera ultrasonic 360 dan
banyak sensor lainnya mobil ini bisa melaju sendiri ke lokasi yang telah
ditentukan dimana mode parkir pararel atau diagonal akan diaktifkan. Volkswagen
yang merupakan pabrikan mobil asal Jerman adalah salah satu pabrikan mobil yang
tidak henti-hentinya menghadirkan teknologi dan inovasi baru pada produk mobil
mereka. Saat ini diketahui
Volkswagen sedang
melakukan penelitian dengan beberapa negara Uni Eropa bersama enam mitra nasional
dan internasional lainnya untuk menciptakan fitur baru pada kendaraan roda
empat mereka. Fitur tersebut bernama V-Charge yang merupakan teknologi baru
andalan Volkswagen yang dapat digunakan sebagai pencari stasiun
pengisian baterai terdekat menggunakan aplikasi pada smartphone
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan Teknologi V-CHARGE ?
2.
Fungsi
apa saja yang terdapat pada Teknologi V-CHARGE ?
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Mengetahui
pengertian dari teknologi V-CHARGE
2.
Mengetahui
fungsi apa saja yang terdapat pada Teknologi V-CHARGE
D.
Metode
Penelitian
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana teknologi dari mesin V-Charge dan juga bagaimana karakter dari
teknologi tersebut. Teknologi V charge ini merupakan salah satu teknologi yang
masih di uji coba oleh salah satu pabrikan VolksWalgen dan merupakan teknologi
yang akan di terapkan di masa yang akan datang.
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem Kognitif dan
Robotika Sistem mobil pintar untuk kombinasi optimal transportasi publik dan
individu. Proyek V-Charge didasarkan pada visi bahwa, karena diperlukan
penurunan drastis produksi CO2 dan konsumsi energi, mobilitas akan mengalami
perubahan penting di tahun-tahun mendatang. Ini termasuk konsep baru untuk
kombinasi optimal transportasi publik dan individu serta pengenalan mobil
listrik yang perlu pengisian ulang terkoordinasi. Skenario tipikal dari konsep
seperti itu adalah penurunan otomatis dan pemulihan mobil tanpa harus memarkir
atau mengisi ulang. Tujuan dari proyek v-charge ini adalah untuk mengembangkan
sistem mobil pintar yang memungkinkan untuk mengemudi secara mandiri di area
yang ditunjuk dan dapat menawarkan dukungan pengemudi tingkat lanjut di
lingkungan perkotaan. Konsep mobilitas baru seperti itu membutuhkan teknologi
mengemudi secara otonom di area yang telah ditentukan. Kontribusi utama yang
dibayangkan adalah pengembangan mengemudi yang aman dan sepenuhnya otonom di
lingkungan seperti kota dengan hanya menggunakan GPS, gambar kamera, sensor
ultrasonik dan radar berbiaya rendah. Dalam proyek yang diusulkan, fokusnya
akan ditetapkan pada topik-topik utama berikut: Pengembangan sistem visi mesin
berdasarkan pada sistem sensor yang dekat dengan pasar (seperti visi stereo,
radar, ultrasonik dll.) Serta integrasi dan fusi dari masing-masing data sensor
ke dalam model dunia terperinci yang menggambarkan konten dunia statis dan
dinamis dengan cara pemetaan online dan deteksi dan pelacakan hambatan.
Park-and-charge otonom: Volkswagen, bekerja sama dengan enam mitra, mendorong
pengembangan V-Charge - proyek penelitian UE yang berfokus pada mengotomatisasi pencarian tempat parkir dan pengisian
kendaraan listrik. Bagian terbaik tentang itu adalah bahwa kendaraan tidak
hanya secara otomatis mencari tempat parkir kosong, tetapi juga menemukan ruang
kosong dengan infrastruktur pengisian daya dan mengisi daya baterai secara
induktif. Setelah proses pengisian selesai, secara otomatis membebaskan bay
pengisian untuk kendaraan listrik lain dan mencari tempat parkir konvensional.
V-Charge mengotomatiskan
proses pendeteksian tempat parkir dan pengisian melalui jaringan padat
perangkat sensorik, termasuk empat kamera sudut lebar dan dua kamera 3D, dua belas
sensor ultrasound, peta digital dan teknologi 'Car2X' untuk komunikasi
kendaraan dengan infrastruktur.
Memanfaatkan
teknologi kemudi otonom tanpa pengemudi nantinya, mobil Volkswagen akan mencari
lokasi pengisian baterai yang tepat. Setelah proses pengisian baterai selesai
maka kendaraan akan mencari tempat parkir konvensional atau yang disebut Valet
Charge (V-Charge). Diketahui saat ini teknologi tersebut baru diuji pada mobil
Volkswagen e-Golf.
Diberitakan
bahwa perusahaan mobil asal Jerman ini memang sangat berhati-hati dalam
menggunakan sensor dan teknologi off the self ini, yang mana sensor dan
teknologi ini bisa ditemukan pada mobil-mobil saat ini. Sehingga apabila proyek
pengembangan teknologi ini telah selesai maka dapat dengan cepat diterapkan
pada berbagai mobil yang telah meluncur di pasaran.
Untuk dapat secara otomatis
memarkir mobil listrik di garasi parkir besar dengan
akurasi sentimeter di
stasiun pengisian berbasis induksi. Parkir otomatis dan tanpa pengemudi di
parkir mobil bertingkat tidak dapat mengandalkan GPS untuk memfasilitasi
panduan navigasi. Sebagai gantinya, suite 2 kamera stereo, 4 kamera mono dan 12
atau lebih sensor di dalam mobil membandingkan informasinya dengan tata letak
parkir mobil yang sudah direncanakan untuk menentukan lokasi.
V-Charge Volkswagen mendorong pengembangan parkir otomatis
dan pengisian kendaraan listrik :
- Ruang parkir didorong untuk sepenuhnya otomatis
- Kendaraan listrik dibebankan secara otomatis
- V-Charge hanya menempatkan tuntutan kecil pada infrastruktur
parkir mobil
- Bentuk parkir valet yang cerdas
Untuk keamanan, sistem
harus mengenali objek statis dan bergerak lainnya, dan sesuaikan kontrol drive
otomatis dengan tepat. yang mana dapat
menjalankan fitur atau teknologi V-Charge ini sendiri. Di mana nantinya mobil
yang memiliki teknologi ini akan mengemudi dengan sendirinya ke tempat
pengisian baterai terdekat dengan aman. yang mana dapat menjalankan fitur atau
teknologi V-Charge ini sendiri. Di mana nantinya mobil yang memiliki teknologi
ini akan mengemudi dengan sendirinya ke tempat pengisian batarai terdekat
dengan aman. VW mengatakan sudah
berhati-hati untuk menggunakan sensor dan teknologi yang sudah terpasang di
mobil saat ini, karena memiliki perhatian pada implementasi jangka pendek V-Charge.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat ditarik
beberapa kesimpulan yaitu Fitur bernama V-Charge merupakan teknologi baru
andalan Volkswagen yang
dapat digunakan sebagai pencari stasiun pengisian baterai terdekat menggunakan
aplikasi pada smartphone. Memanfaatkan teknologi kemudi otonom tanpa pengemudi
nantinya, mobil Volkswagen akan mencari lokasi pengisian baterai yang tepat.
Setelah proses pengisian baterai selesai maka kendaraan akan mencari tempat
parkir konvensional atau yang disebut Valet Charge (V-Charge). Diketahui saat
ini teknologi tersebut baru diuji pada mobil Volkswagen e-Golf. teknologi
V-Charge ini memanfaatkan empat kamera wide-angle, tiga kamera stereo, dua belas
sensor ultrasonik dan car to infrastructur protocols yang mana dapat
menjalankan fitur atau teknologi V-Charge ini sendiri. Di mana nantinya mobil
yang memiliki teknologi ini akan mengemudi dengan sendirinya ke tempat
pengisian batarai terdekat dengan aman. Ketika proses pengisian telah selesai,
maka pemilik mobil tinggal mengakses aplikasi pada smartphone untuk memberikan
perintah agar mobil dapat kembali ke lokasi semula di mana pemilik memarkir
kendaraannya.
B. SARAN
VW mengatakan untuk berhati-hati dalam
menggunakan sensor dan teknologi yang sudah terpasang di mobil saat ini, karena
memiliki perhatian pada implementasi jangka pendek V-Charge.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar