Rabu, 13 Mei 2020

V-CHARGE




BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Teknologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang keterampilan dalam menciptakan alat, metode pengolahan, dan ekstraksi benda, untuk membantu menyelesaikan berbagai permasalahan dan pekerjaan manusia sehari-hari. Ada juga yang menyebutkan bahwa arti teknologi adalah semua sarana dan prasarana yang diciptakan oleh manusia untuk menyediakan berbagai barang yang dibutuhkan bagi keberlangsungan dan kenyamanan hidup manusia itu sendiri. Secara etimologis, kata “teknologi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “technologia” dimana kata tech berarti keahlian dan logia berarti pengetahuan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia karena teknologi diciptakan untuk memberikan kemudahan, kepraktisan atau hal yang baik lainnya untuk manusia. Salah satunya dalam bidang otomotif, saat ini telah dikembangkan banyak teknologi baru yang canggih yang memberikan banyak manfaat baik dalam berkendara. Volkswagen telah menciptakan sebuah platform pintar dimana memungkinkan mobil untuk mencari tempat parkir dilahan parkir. Serta secara otomatis mengaktifkan sistem pengisian daya apabila mobil tersebut bersystem hybrid atau elektik. Si pengemudi saat tiba di pintu masuk dari tempat parkir tinggal meninggalkan mobilnya lalu mengaktifkan sistem parkir via aplikasi smartphone., pada saat itu segala sistem baik itu sistem auto-pilot serta sistem pertukaran data dengan infrastuktur sekelilingnya mulai bekerja. Si mobil, setelah menerima perintah parkir akan segera mencari lokasi slot parkir kosong terdekat setelah itu. Dengan menggunakan camera ultrasonic 360 dan banyak sensor lainnya mobil ini bisa melaju sendiri ke lokasi yang telah ditentukan dimana mode parkir pararel atau diagonal akan diaktifkan. Volkswagen yang merupakan pabrikan mobil asal Jerman adalah salah satu pabrikan mobil yang tidak henti-hentinya menghadirkan teknologi dan inovasi baru pada produk mobil mereka. Saat ini diketahui
Volkswagen sedang melakukan penelitian dengan beberapa negara Uni Eropa bersama enam mitra nasional dan internasional lainnya untuk menciptakan fitur baru pada kendaraan roda empat mereka. Fitur tersebut bernama V-Charge yang merupakan teknologi baru andalan Volkswagen yang dapat digunakan sebagai pencari stasiun pengisian baterai terdekat menggunakan aplikasi pada smartphone
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Teknologi V-CHARGE ?
2.      Fungsi apa saja yang terdapat pada Teknologi V-CHARGE ?

C.     Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui pengertian dari teknologi V-CHARGE
2.      Mengetahui fungsi apa saja yang terdapat pada Teknologi V-CHARGE

D.    Metode Penelitian
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana teknologi dari mesin V-Charge dan juga bagaimana karakter dari teknologi tersebut. Teknologi V charge ini merupakan salah satu teknologi yang masih di uji coba oleh salah satu pabrikan VolksWalgen dan merupakan teknologi yang akan di terapkan di masa yang akan datang.
  
BAB II
PEMBAHASAN
  
Sistem Kognitif dan Robotika Sistem mobil pintar untuk kombinasi optimal transportasi publik dan individu. Proyek V-Charge didasarkan pada visi bahwa, karena diperlukan penurunan drastis produksi CO2 dan konsumsi energi, mobilitas akan mengalami perubahan penting di tahun-tahun mendatang. Ini termasuk konsep baru untuk kombinasi optimal transportasi publik dan individu serta pengenalan mobil listrik yang perlu pengisian ulang terkoordinasi. Skenario tipikal dari konsep seperti itu adalah penurunan otomatis dan pemulihan mobil tanpa harus memarkir atau mengisi ulang. Tujuan dari proyek v-charge ini adalah untuk mengembangkan sistem mobil pintar yang memungkinkan untuk mengemudi secara mandiri di area yang ditunjuk dan dapat menawarkan dukungan pengemudi tingkat lanjut di lingkungan perkotaan. Konsep mobilitas baru seperti itu membutuhkan teknologi mengemudi secara otonom di area yang telah ditentukan. Kontribusi utama yang dibayangkan adalah pengembangan mengemudi yang aman dan sepenuhnya otonom di lingkungan seperti kota dengan hanya menggunakan GPS, gambar kamera, sensor ultrasonik dan radar berbiaya rendah. Dalam proyek yang diusulkan, fokusnya akan ditetapkan pada topik-topik utama berikut: Pengembangan sistem visi mesin berdasarkan pada sistem sensor yang dekat dengan pasar (seperti visi stereo, radar, ultrasonik dll.) Serta integrasi dan fusi dari masing-masing data sensor ke dalam model dunia terperinci yang menggambarkan konten dunia statis dan dinamis dengan cara pemetaan online dan deteksi dan pelacakan hambatan. Park-and-charge otonom: Volkswagen, bekerja sama dengan enam mitra, mendorong pengembangan V-Charge - proyek penelitian UE yang berfokus pada mengotomatisasi pencarian tempat parkir dan pengisian kendaraan listrik. Bagian terbaik tentang itu adalah bahwa kendaraan tidak hanya secara otomatis mencari tempat parkir kosong, tetapi juga menemukan ruang kosong dengan infrastruktur pengisian daya dan mengisi daya baterai secara induktif. Setelah proses pengisian selesai, secara otomatis membebaskan bay pengisian untuk kendaraan listrik lain dan mencari tempat parkir konvensional.
V-Charge mengotomatiskan proses pendeteksian tempat parkir dan pengisian melalui jaringan padat perangkat sensorik, termasuk empat kamera sudut lebar dan dua kamera 3D, dua belas sensor ultrasound, peta digital dan teknologi 'Car2X' untuk komunikasi kendaraan dengan  infrastruktur.
Memanfaatkan teknologi kemudi otonom tanpa pengemudi nantinya, mobil Volkswagen akan mencari lokasi pengisian baterai yang tepat. Setelah proses pengisian baterai selesai maka kendaraan akan mencari tempat parkir konvensional atau yang disebut Valet Charge (V-Charge). Diketahui saat ini teknologi tersebut baru diuji pada mobil Volkswagen e-Golf.
Diberitakan bahwa perusahaan mobil asal Jerman ini memang sangat berhati-hati dalam menggunakan sensor dan teknologi off the self ini, yang mana sensor dan teknologi ini bisa ditemukan pada mobil-mobil saat ini. Sehingga apabila proyek pengembangan teknologi ini telah selesai maka dapat dengan cepat diterapkan pada berbagai mobil yang telah meluncur di pasaran.
Untuk dapat secara otomatis memarkir mobil listrik di garasi parkir besar dengan
akurasi sentimeter di stasiun pengisian berbasis induksi. Parkir otomatis dan tanpa pengemudi di parkir mobil bertingkat tidak dapat mengandalkan GPS untuk memfasilitasi panduan navigasi. Sebagai gantinya, suite 2 kamera stereo, 4 kamera mono dan 12 atau lebih sensor di dalam mobil membandingkan informasinya dengan tata letak parkir mobil yang sudah direncanakan untuk menentukan lokasi.
V-Charge Volkswagen mendorong pengembangan parkir otomatis dan pengisian kendaraan listrik :
- Ruang parkir didorong untuk sepenuhnya otomatis
- Kendaraan listrik dibebankan secara otomatis
- V-Charge hanya menempatkan tuntutan kecil pada infrastruktur parkir mobil
- Bentuk parkir valet yang cerdas
Untuk keamanan, sistem harus mengenali objek statis dan bergerak lainnya, dan sesuaikan kontrol drive otomatis dengan tepat. yang mana dapat menjalankan fitur atau teknologi V-Charge ini sendiri. Di mana nantinya mobil yang memiliki teknologi ini akan mengemudi dengan sendirinya ke tempat pengisian baterai terdekat dengan aman. yang mana dapat menjalankan fitur atau teknologi V-Charge ini sendiri. Di mana nantinya mobil yang memiliki teknologi ini akan mengemudi dengan sendirinya ke tempat pengisian batarai terdekat dengan aman. VW mengatakan sudah berhati-hati untuk menggunakan sensor dan teknologi yang sudah terpasang di mobil saat ini, karena memiliki perhatian pada implementasi jangka pendek V-Charge.
  
PENUTUP
A.    Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu Fitur bernama V-Charge merupakan teknologi baru andalan Volkswagen yang dapat digunakan sebagai pencari stasiun pengisian baterai terdekat menggunakan aplikasi pada smartphone. Memanfaatkan teknologi kemudi otonom tanpa pengemudi nantinya, mobil Volkswagen akan mencari lokasi pengisian baterai yang tepat. Setelah proses pengisian baterai selesai maka kendaraan akan mencari tempat parkir konvensional atau yang disebut Valet Charge (V-Charge). Diketahui saat ini teknologi tersebut baru diuji pada mobil Volkswagen e-Golf. teknologi V-Charge ini memanfaatkan empat kamera wide-angle, tiga kamera stereo, dua belas sensor ultrasonik dan car to infrastructur protocols yang mana dapat menjalankan fitur atau teknologi V-Charge ini sendiri. Di mana nantinya mobil yang memiliki teknologi ini akan mengemudi dengan sendirinya ke tempat pengisian batarai terdekat dengan aman. Ketika proses pengisian telah selesai, maka pemilik mobil tinggal mengakses aplikasi pada smartphone untuk memberikan perintah agar mobil dapat kembali ke lokasi semula di mana pemilik memarkir kendaraannya. 

B.     SARAN

VW mengatakan untuk berhati-hati dalam menggunakan sensor dan teknologi yang sudah terpasang di mobil saat ini, karena memiliki perhatian pada implementasi jangka pendek V-Charge.
  
DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teknologi VVTI

            Mesin berteknologi VVT-i (Variable Valve Timing with intelligence) sendiri sebenarnya adalah mesin dengan teknologi variable val...